Dia (Allah) telah mentakdirkan aku dengan mereka orang tua ku.Bagaimana pun mereka, apa pun mereka lakukan walau mereka tak seperti yang lain namun merekalah orang tua ku, mereka orang yang terbaik yang Allah kirimkan untuk ku, mereka orang yang mencintai ku tanpa batas dan menerima ku apa adanya
Maafkan aku saat aku membuat mu kecewa dan ketika aku membuat mu terbangun dari tidur lelap mu, kau tidak tidur demi menjaga ku ketika aku terbaring lemah tak berdaya (sakit).Mereka rela melakukan apa saja demi diri ku , lalu ketika aku beranjak dewasa apa pantas......................???????
Apa pantas diri ku ini memeksa mereka untuk menuruti apa yang aku ingin, sedang aku tau mereka belum mampu.
Tetes keringat mu dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, kau keluarkan tenaga mu di bawah terik matahari yang tidak ada tempat berteduh, disitulah dirimu mengais rezeki demi aku walau keadaan hujan,angin dan air bergelombang tetap kau terjang demi melaksanakan amanah mu,"Berbantal ombak berselimut angin" itu kata mama ku terhadap pekerjaan bapak ku.
suka dan duka merupakan bumbu kehidupan, saat mereka terlihat bahagia dan tersenyum aku pun ikut bahagia.Namun ketika mereka terlihat muram hati aku pun terasa terhiris, terkadang mereka tersenyum dalam kesedihan demi diri ku agar tidak merasakan apa yang mereka rasakan. Tiada yang lebih membuat Qalbu ini terasa perih selain melihat air mata meraka.
Aku sadar, diriku tak sesempurna dan sehebat mereka, namun hanya 1 harapan dalam hidup ku yaitu mengabdi pada mu sebagai titipan Dia (Allah), dengan segala kekurangan dan ketidak mampuan diri ku, sebagai ihsan yang tak berdaya tanpa pertolongan dari-Nya, diri ku bisa membuat mereka tersenyum entah bagaimana dan dengan apa?????
Sungguh jasa mu tak terbalaskan walau dengan intan permata sekali pun. Rasa pedih, lelah dan sakit yang aku rasakan tidak sebanding dengan apa yang telah mereka rasakan demi aku. Apa pun akan saya lakukan demi menyenangkan hati mereka, karna Dia (Allah) telah memerintahkan aku untuk berbakti pada mu. Pantaskah ......... pantaskah ........... dan pantaskah aku tidakb PD sedangkan diri ku yang menjadi pemenang dari kompetisi sel-sel yang hendak keluar menjadi seorang manusia dan diri ku lah yang Allah pilih untuk hidup di muka bumi.
Memang jasa mu tak terbalaskan dan walau apa pun yang aku lakukan itu belum mampu membalas jasa agung mu pada ku, namun aku berharap dan keridhoan mu atas diri ku dengan demikian Rabb pemilik hidup dan mati ku juga akan meridhoi ku.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih ibu bapak atas jasa-jasa yang telah kalian lakukan demi anak mu ini, semoga Allah menerima pengorbanan dan jasa-jasa kalian serta bisa menjadi amal ibadah bagi kalian,
Aamiin Aamiin Aamiin Ya Robbal A'laamin.
Kamis, 01 Maret 2012
Selamat Jalan
Jangan bersedih duhai sahabat ku
setiap manusia pasti akan berpisah
karena kita hanya insan biasa Diri mu jangan berputus asa
Selamat jalan sahabat karib ku
suatu masa semoga kita bertemu walau pun kita
sudah tidak bersama Diri mu akan selalu ku kenang
Lambaian tangan mu masih terbayang di mata
air mata kita jatuh bercucuran
sekian lama selalu bersama
kini Diri mu jauh di sana
Semoga Diri mu bahagia sampai di sana
ku doakan selalu untuk Diri mu
Tak mungkin ku lupa wahai sahabat ku
walau Dirimu jauh dari ku.
setiap manusia pasti akan berpisah
karena kita hanya insan biasa Diri mu jangan berputus asa
Selamat jalan sahabat karib ku
suatu masa semoga kita bertemu walau pun kita
sudah tidak bersama Diri mu akan selalu ku kenang
Lambaian tangan mu masih terbayang di mata
air mata kita jatuh bercucuran
sekian lama selalu bersama
kini Diri mu jauh di sana
Semoga Diri mu bahagia sampai di sana
ku doakan selalu untuk Diri mu
Tak mungkin ku lupa wahai sahabat ku
walau Dirimu jauh dari ku.
(Yelse)
Langganan:
Postingan (Atom)